Wednesday, January 25, 2017

Kuliah, skripsi dan wisuda...


Saya akan memulai postingan blog ini dari mulai masa kuliah, namun sebelum menceritakan masa kuliah, saya ingin terlebih dahulu menceritakan masa-masa sebelum masuk dan akhirnya diterima di Universitas Islam Indonesia (UII).

Dulu saya sekolah di SMAN 05 Bengkulu (biasa disebut Smanli), Alhamdulillah dapat masuk dan menjadi murid kelas 10 SBI..apa itu SBI?? SBI zaman sekarang sudah dihapus oleh bapak menteri pendidikan. SBI singkatan dari Sekolah Berstandar Internasional, waaahh keren daaah Bengkulu sudah punya kelas SBI pada zaman itu patut dibanggakan dan bersyukur itung-itung ngelatih bahasa inggris saya yang belepotan,hehehe.. kelas saya merupakan piloting class (kelas pertama) yang akan dijadikan contoh untuk kedepannya (kalo masih berlangsung eh ternyata ga) bagi dinas pendidikan kota Bengkulu. Mata pelajaran yang diajarkan pun dalam dua bahasa (untungnya bukan dua alam ya..) yaitu bahasa Indonesia dan Inggris, ga cuman itu mata pelajaran yang pake bahasa Inggris pun diajarin langsung dengan para dosen Universitas Bengkulu yang sudah pernah belajar di luar negeri, mantap banget pokoknya (mantap pusingnya maksud saya).

Kelas 10 SBI pun cuman diisi oleh beberapa siswa maksimal 20 siswa (termasuk pintar-pintar temen2 saya yg masuk kelas itu, saya mah apa atuh). Nah kelas saya waktu itu memang dikhususkan untuk mempelajari IPA (bayangkan biologi, fisika, kimia dan matematika pakai bahasa Inggris, yang bahasa Indonesia aja masih susah apalagi Inggris...serasa kuliah di Inggris aja) ya tentunya saya syukuri apa yang saya tempuh dan dapatkan. Nah waktu SMA saya selalu masuk ranking 3 besar (dari bawah tentunya) ya alias B*D*H lah, dapat nilai pas-pasan udah sebuah prestasi ga cuman satu mata pelajaran tapi hampir semua hehehe..misal matematika minimal nilainya 70 ya saya tentunya dapat 70, bahkan sebelum ujian pun saya udah menanyakan tugas untuk remedialnya apa hahaha.. (jangan dicontoh ya sekolah yang bener kasihan pita suara orang tua habis gara2 marahin kamu melulu dapat nilai jelek). Maafkan kebodohan saya ya bapak ibu guru SMA saya yang kemungkinan sedang membaca blog saya ini. Walopun saya tidak sepintar juara kelas bahkan umum (ngambil contohnya tinggi banget ya) di SMA saya, tapi saya bangga pernah menjadi murid bapak/ibu di berbagai mata pelajaran.

Menjelang Ujian Nasional pada tahun 2010 beberapa materi pelajaran pun saya kejar (biar kelihatan fokus dikitklah belajarnya) dan menyiapkan diri untuk ultimate examination bagi para siswa SMA. Berangkat sekolah jam 6 pagi pulang jam 8 malam, dari hari senin sampai sabtu terus sampai hari ujian nasional tiba, dan Alhamdulillah akhirnya membuahkan hasil lulus ujian nasional di tahun 2010. Lega dan bahagia rasanya.. akhirnya lulus SMA walopun nilai juga pas-pasan. Rasa lega dan bahagia pun cuman sebentar saya rasakan karena ketika hari jumat itu pengumuman kelulusan hari sabtunya (keesokan harinya) saya sudah harus ke Jogja untuk mengikuti tes ujian tulis masuk UGM (sampai akhirnya saya netep di Jogja menunggu kelulusan tes ujian masuk UGM dan tidak hadir di malam prompnight atau farewell party SMA saya).

Disinilah cerita kuliah saya dimulai. Jumat lulus SMA, sabtunya harus mengikuti ujian tulis (harapannya keren jadi mahasiswa UGM ya mengikuti jejak bapak dan om saya yang dulu pernah kuliah di UGM). Setelah mengikuti ujian masuk itu saya ga refreshing melainkan langsung mengikuti les-les masuk universitas yang diadakan oleh GO (Ganesha Operation) dengan harapan dapat masuk di Universitas Negeri. Beberapa ujian masuk universitas lainnya saya coba diantaranya SIMAK UI, UM UNDIP Gelombang 1, Ujian Masuk UNPAD sampai dengan SNMPTN tidak satupun saya lolos. Sempat depresi dan lelah karena sehari-hari belajar meluangkan waktu tenaga dan pikiran untuk mengejar impian masuk universitas negeri tidak tercapai. Nah ketika dimasa depresi, lelah, dan kehilangan semangat bapak saya bilang "coba UII mas, fakultas hukumnya bagus, mencetak alumni2 yang dikenal di kalangan masyarakat luas".

Mendengar usulan bapak saya, saya bergegas untuk melihat info penerimaan maba UII. Minggu berikutnya saya dan ditemani oleh bapak saya mendaftarkan diri di UII pada hari itu juga langsung tes CBT. Pada formulir tes, saya mengisi bidang studi manajemen, teknik lingkungan, dan ilmu hukum. Hasil tesnya pun keluar sesuai dengan arahan bapak saya yakni saya keterima di Ilmu Hukum (memang feeling orang tua untuk kebaikan masa depan anaknya sangat kuat). Alhamdulillah akhirnya bisa kuliah juga.. ketika sudah diterima di FH UII saya pun memberanikan diri untuk pindah kelas dari kelas reguler ke kelas International Program (IP) tujuannya satu untuk kebaikan di masa depan (siapa tau bahasa Legal Englishnya kepakai suatu saat nanti).

Ketika kuliah saya pun tidak pernah menyianyiakan kesempatan yang ada (karena untuk mendapatkannya perlu perjuangan). Disuruh maju presentasi pake bahasa Inggris ya ayo, bikin esai pake bahasa Inggris ayo juga sampai dengan saya gabung ke organisasi SAIL (Student Association of International Law) organisasi yang fokus ke Hukum Internasional dimana mengikuti forum-forum diskusi hukum Internasional dan juga debat pake bahasa Inggris (pokoknya belajar dari masa-masa SMA yang begitulah).

Alhamdulillah ketika kuliah banyak menorehkan prestasi di bidang hukum, mengikuti student exchange mewakili FH UII sampai dengan menjadi pembicara di forum diskusi internasional. Ketika kuliah saya bertemu dengan orang-orang hebat baik dosen yang terkenal seperti pak Busyro Muqoddas, Mahfud MD, Salman Luthan, Artidjo Alkostar dan masih banyak lainnya, serta teman-teman baru sekampus seorganisasi.

Tidak menyianyiakan waktu, kesempatan dan kepercayaan orang tua pada semester 5 saya sudah mengambil skripsi dengan bimbingan orang yang luar biasa sabarnya-hebatnya- dan seperti ibu sendiri yakni ibu Dr.Siti Anisah, SH. MH (bu Nisa panggilannya). Akhirnya pada semester 6 saya sudah bisa menyelesaikan studi S1 Hukum saya mengambil skripsi bertemakan Hukum Persaingan Usaha dan pada bulan Maret 2014 mendapatkan gelar SH dengan masa studi 3.5 tahun. Alhamdulillah...

Dari semua yang saya dapatkan tentunya berkat doa dan usaha orang tua saya yang senantiasa tiap bulan berusaha membayar SPP menyekolahkan anak pertamanya hingga sarjana. Banyak saya ucapkan terimakasih juga kepada para dosen FH UII yang telah mengajarkan ilmunya kepada saya, teman-teman d'lastshoe, teman-teman IP FH UII 2010, teman organisasi, teman kampus, sampai dengan keluarga besar saya..

Alhamdulillah hikmah yang bisa diambil dari semua ini adalah kita manusia hanya dapat berencana untuk masa depan tapi yang menentukan adalah Tuhan, Allah SWT.. Apa pernah terbesit saya akan kuliah di UII, mempelajari dunia hukum, lulus dengan peringkat cumlaude dan bertemu dengan teman serta orang-orang hebat semasa kuliah?? tentunya tidak.. oleh karenanya bersyukurlah dengan apa yang kamu dapatkan sekarang bisa jadi dirimu masuk di universitas negeri banyak orang disana menginginkannya (termasuk saya yang gagal semua ujian masuk universitas negerinya) jadi saran saya janganlah sia siakan masa kuliahmu, tanggung jawabmu sebagai mahasiswa ketika kamu dapat masuk di universitas negeri..

Semua ini tentunya sudah rencana dan takdirNya untuk saya.. Alhamdulillah wa syukurillah..


                                [Source Gambar: Foto Milik Pribadi]

0 comments:

Post a Comment